BETAWI BEKASI BERSATU
Behasa
Assalamu'Alaikum Wr. Wb,
Salam Rempug,
Dengan segala keterbatasannya, Blog ini bertujuan Mengangkat lagi tradisi dan kebudayaan betawi yang telah dilupakan dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas sebagai simbol kepedulian warga betawi masa kini terhadap peninggalan dan warisan leluhur. Misi ini bergerak dalam lingkup kebudayaan dan bukan sebagai organisasi masyarakat sehingga membutuhkan orang-orang yang benar-benar peduli pada masalah kebudayaan sehingga diharapkan akan memberikan saran dan masukan serta tindakan nyata yang berguna untuk perkembangan misi ini ke depannya. Insya Alloh.
Salam Rempug,
Dengan segala keterbatasannya, Blog ini bertujuan Mengangkat lagi tradisi dan kebudayaan betawi yang telah dilupakan dan memperkenalkannya kepada masyarakat luas sebagai simbol kepedulian warga betawi masa kini terhadap peninggalan dan warisan leluhur. Misi ini bergerak dalam lingkup kebudayaan dan bukan sebagai organisasi masyarakat sehingga membutuhkan orang-orang yang benar-benar peduli pada masalah kebudayaan sehingga diharapkan akan memberikan saran dan masukan serta tindakan nyata yang berguna untuk perkembangan misi ini ke depannya. Insya Alloh.
Selamet Dateng
Pesatnya perkembangan teknologi dan industri di segala bidang serta kian
luasnya industi properti yang merambah hingga ke daerah pelosok yang
mengakibatkan kian kentalnya pembauran etnik dalam pergaulan sosial seiring
perkembangan zaman secara lambat laun telah memaksa warga betawi, remaja
khususnya, mulai melupakan kebiasaan dan adat istiadat leluhur yang telah
berlangsung sejak puluhan bahkan ratusan tahun lalu, mengingat wilayah
tarumajaya adalah merupakan salah satu bagian dalam awal pembentukan sejarah
Indonesia. Sejak berdirinya kerajaan Tarumanagara hingga runtuh dan mulai
berdirinya kerajaan-kerajaan lain di tatar sunda yang diawali dari penerus
terakhir kerajaan Tarumanagara, masuknya pengaruh asing dari negeri seberang,
terutama di antaranya yang sangat berpengaruh adalah dari pemerintahan kolonial
Belanda, hingga Jayakarta berdiri dan akhirnya Bekasi memisahkan diri menjadi
wilayah yang mandiri. Kita, warga bekasi telah menjadi saksi dan ikut serta di
dalam proses yang berjalan sedemikian lamanya tersebut. Tapi perkembangan jaman
telah menggerusnya secara lambat hingga semua itu nyaris terlupakan dan tak
tersisa, termasuk peninggalan budaya dan bahasanya. Bila tidak segera dilakukan
upaya nyata untuk mencegah pengaruh modernisasi tersebut, dikhawatirkan sudah
hampir pasti bahwa budaya dan bahasa betawi akan segera hilang ditelan jaman.
Lalu apa yang akan dibanggakan lagi ? apa hanya sekedar cerita ? Tentunya kita
semua, warga betawi Tarumajaya dan sekitarnya, tak ingin semua itu terjadi,
khususnya terhadap generasi muda sekarang yang pada kenyataannya sungguh sangat
memprihatinkan di mana budaya dan bahasa betawi tampak sudah tak tersisa sama
sekali dalam pola pergaulan dan kehidupan sehari-hari. Tentunya kita pun tak
ingin bila pada akhirnya nanti, kita hanya bisa bercerita pada anak keturunan
kita dalam dongeng sebelum tidur, bahwa : “Dulu, sekian tahun yang lalu, betawi
pernah ada, di sini, konon katanya....”
Langganan:
Komentar (Atom)